Informasi

Pj. Walikota Langsa Membuka UMKM Fest 2023.

Pj. Walikota Langsa Membuka UMKM Fest 2023.

Langsa - Pj. Walikota Langsa Syaridin S.Pd., M.Pd membuka kegiatan UMKM Fest Langsa 2023 yang dilaksanakan Dinas Koperindag dan UMK kota di lapangan merdeka setempat, Kamis (12/10/23).

Syaridin mengatakan kegiatan UMKM FEST LANGSA Tahun 2023 ini menjadi ajang bagi seluruh masyarakat Kota Langsa untuk memperkenalkan produk IKM/UMKM yang ada di Kota Langsa, khususnya produk-produk unggulan yang sudah cukup dikenal oleh publik Langsa khususnya dan Aceh pada umumnya.

Sehingga, lanjutnya, dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat Kota Langsa yang bernilai kreatif dan inovatif.

Penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru telah menjadi salah satu fokus utama dan perhatian kita bersama pemerintah dan warga Kota Langsa. Upaya tersebut diperlukan mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat, sedangkan kebutuhan bahan pokok dan gaya hidup semakin meningkat, kondisi ini tidak sebanding antara pendapatan dan pengeluaran dari masayarakat sehari-hari.

"Munculnya kegiatan ekonomi baru diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang pada gilirannya dapat menjaga momentum pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Nilai tambah ini juga akan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga yang akan berkontribusi pada upaya pemeliharaan stabilitas sistem keuangan," jelasnya.

Upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru dapat dilakukan antara lain melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbasis ekonomi kreatif. 

"Kami ingin menggarisbawahi dua kalimat kunci, yaitu pengembangan UMKM, dan ekonomi kreatif. UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian. UMKM adalah penopang ekonomi nasional karena UMKM mampu menyumbangkan kontribusi 60,3% dari produk domestik bruto, dan menyerap 97,0% dari total tenaga kerja. 

Selain itu, katanya, UMKM juga telah menjadi katalis pemulihan ekonomi ketika kondisi perekonomian mengalami tekanan, seperti yang terjadi pada tahun 1997-1998 ketika krisis moneter melanda dan pada tahun 2008-2009 ketika krisis global terjadi. 

"Namun, kita menyadari bahwa UMKM masih menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti keterbatasan permodalan, akses pasar, dan masih terbatasnya ketrampilan sumber daya manusia. Di era perdagangan bebas saat ini, UMKM juga harus bersaing dengan produk asing yang telah membanjiri Indonesia," ujarnya lagi.

Pj. Walikota menuturkan kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya. Diperlukan terobosan dan ide kreatif yang dapat meningkatkan daya saing sehingga UMKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, khususnya Kota Langsa dan Provinsi Aceh pada Umumnya.

"Kota Langsa dikenal sebagai kota jasa, maka UMKM dan ekonomi kreatif adalah solusi terbaik bagi masa depan bagi kita bersama dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat. Kota Langsa memiliki UMKM/ industri kreatif yang sangat potensial dan masih dapat dikembangkan kedepannya". 

"Salah satu potensi terbesar kita adalah dari hasil laut yang dapat diolah menjadi ikan asin/ ikan kering, terasi dan olahan makanan lainnya. Kita juga mempunyai potensi dibidang keripik yang sudah dikenal luas di Kota Langsa dan sekitarnya. Bahkan masih banyak potensi lainnya yang dapat dikembangkan dan menjadi modal kekuatan ekonomi kita," katanya. 

Mengembangkan UMKM/industri kreatif masih menghadapi berbagai kendala. Secara umum pelaku UMKM/ industri kreatif menghadapi tiga kendala utama, Pertama, sebut syaridin terbatasnya akses pembiayaan. Pelaku usaha memiliki keterbatasan akses pembiayaan antara lain disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan dan terbatasnya pelatihan bagi karyawan terkait dengan aspek manajemen keuangan.

Kedua, terbatasnya akses pasar. Pelaku usaha belum memiliki target pasar yang jelas dan hanya berorientasi domestik karena memiliki keterbatasan kemampuan produksi dan kemasan.

Ketiga, relatif terbatasnya ketrampilan sumber daya manusia. Pelaku usaha memiliki keterbatasan ketrampilan dan pengetahuan, serta belum memiliki divisi khusus untuk riset dan pengembangan. 

Hal ini mengakibatkan unsur kreativitas masih belum dimanfaatkan secara optimal dan proses produksi cenderung dilakukan secara tradisional.

Sehingga Pada kesempatan yang penuh berkah ini, Pemerintah Kota Langsa juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas pengalokasian Dana Desa untuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). 

"Melalui program ini, masyarakat dapat dengan mudah meminjam dana sebagai modal dalam pengembangan UMKM/ industri kreatif di gampong-gampong, biaya administrasi dan bunga yang ditimbulkan dari peminjaman dana ini juga lebih kecil dibandingkan dengan pinjaman di lembaga keuangan maupun perbankan lainnya," harapnya. 

Sementara itu, Kepala dinas Koperindag dan UMK kota Langsa Mahlil menambahkan kegiatan UMKM Fest Langsa 2023 dalam rangka mendongkrak usaha mikro kecil menengah dikenakan kota tersebut dikenal sebagai kota jasa.

Maka dalam hal ini, katanya, pemerintah kota Langsa telah memprioritaskan program pengurangan angka kemiskinan dengan mendukung usaha kecil menengah sejalan dengan kebijakan tersebut.

"Sebagai dinas yang bertanggung terhadap kemajuan dan perkembangan usaha mikro kecil melalui dinas Disperindag kota Langsa, salah satunya melalui pelaksanaan pameran," sebut Mahlil.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkompinda, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa, Para Kepala Instansi Vertikal dalam wilayah Kota Langsa serta tamu undangan lainnya.

TAGS

Share

0 Komentar

Tinggalkan Komentar