Langsa - Plt. Sekda Kota Langsa Muhammad Darfian mengukuhkan anggota tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Langsa Baro tahun 2023, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Langsa, Jum'at (10/03).
Hadir Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial provinsi Aceh, Zulkarnain, SKM, M.Kes mewakili Kadinsos provinsi Aceh, Asisten III Pemko Langsa Junaidi SKM., Kepala BPBD Kota Langsa Nursal Saputra SSTP., MAP, Kepala Lembaga/Instansi terkait di lingkungan Kota Langsa,
Camat Langsa Baro beserta Muspika Kecamatan Langsa Baro dan Para Geuchik di Kecamatan Langsa Baro.
Dalam arahannya Pemerintah Kota Langsa mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para panitia yang telah mengadakan Kegiatan Simulasi Kampong Bencana.
"Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun manusia itu sendiri, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis terhadap korban bencana," Kata Muhammad Darfian.
Dikatakannya, kegiatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, khususnya pasal 6 dan pasal 9 telah mengamanatkan bahwa tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggara penanggulangan bencana antara lain perlindungan masyarakat dari dampak bencana.
Menyikapi kondisi di atas, terang Darfian, maka akan mengarahkan program penanggulangan bencana berbasis masyarakat, artinya mendahulukan kepentingan dari, oleh dan untuk masyarakat, pranata sosial dan modal sosial masyarakat lokal secara kelompok, pengembangan potensi kearifan lokal dan penguatan pranata-pranata sosial menjadi modal dasar dalam melaksanakan manajemen penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dilaksanakan di setiap kecamatan atau komunitas masyarakat terutama di daerah rawan bencana.
Ia menjelaskan Kecamatan Langsa Baro dipilih karena daerah ini rentan terhadap ancaman bencana terutama bencana banjir.
"Mudah-mudahan dengan terbentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Langsa Baro ini, dapat menjadikan landasan pemahaman bagi seluruh masyarakat di daerah kita tentang kesiapsiagaan dan kesadaran tentang bahaya dan resiko terhadap penanggulangan bencana," ujarnya.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial provinsi Aceh, Zulkarnain, SKM menambahkan dalam menanggulangi bencana alam dibutuhkan kerjasama. "Kampung Siaga Bencana ini sistemnya berbasis masyarakat artinya dari masyarakat untuk masyarakat," kata Zulkarnain.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Sosial Kota Langsa, Armia SP kegiatan Kampung Siaga Bencana dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 8 s/d 10 Maret 2023 di RTH Kota Langsa. "Pelaksanaan KSB untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat tentang kerawanan dan ancaman bencana," kata Armia.
0 Komentar